Langsung ke konten utama

I miss you (again)


Emang susah ya ngelupain orang yang pernah kita sayang. Sekuat apapun gue, gue gaakan pernah bisa ngelupain si ‘sang motivator’ itu. Gue pernah berusaha buat ngelupain dia, dan usaha gue pun sia-sia. Karena gue tau, sampai kapan pun gue gabakal bisa ngelupain dia.
Miris ya, miris banget. Gue gatau sampai kapan gue harus begini terus. Harus mengagumi lo dalam diam. Cuma itu yang bisa gue lakuin. Kata-kata bijak lo yang selalu nguatin gue disaat gue lagi rapuh. Dengan nada yang menurut gue beda dari kebanyakan orang. Dan sesuatu yang ada di dalam diri lo yang bikin gue susah buat ngelupain lo.
Gue juga bingung harus ngapain, harus gimana, jujur gue bingung. Mungkin sampai ada orang yang mampu ngebuat gue nyaman dan bisa ngegantiin posisi lo dihati gue. Mungkin.
The words I need to hear to always get me through the day and make it ok. I miss you.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...