Langsung ke konten utama

Sedikit Bercerita

Cerita tadi belum selesai.... Dan ini lanjutan ceritanyaa.
Selamat membaca :D



Malam itu adalah malam yang paling indah untuk cewek yang tidak gampang untuk jatuh cinta. Lara merasa bahagia atas jawaban yang reno berikan. “terimakasih tuhan, engkau telah mendengarkan doaku selama ini. Dan akhirnya semua yang aku takutkan selama ini, tidak berujung seperti yang ada difikiranku” ucap lara dalam hati. Hari ini adalah hari minggu, hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh lara. Karena malam ini biasanya reno akan mengajaknya pergi. Tidak lama kemudian, handphone lara pun berbunyi. Ternyata ada pesan masuk dari reno “hay lara kebo, lagi ngapain? Ntar malem anterin gue yuk, kesuatu tempat. mau gak? Pasti mau kan? Hahaha”. Lara pun menjawab pesan reno “oke reno yang sok rajin. Ntar malem jemput aja, seperti biasa kan?”. “iya, nanti malem gue jemput kok. Tenang aja, dandan yang cantik yah”. Perkataan reno membuat lara berfikir, kalau reno nanti malam akan memintanya menjadi kekasih hatinya. Betapa senang hati lara pada saat itu, lara sangat sibuk mencari baju yang pas untuk dikenakannya nanti malam. Lara harus berpenampilan cantik pada malam ini. Hingga waktunya pun tiba, reno sudah menjemputnya didepan rumah. Reno menggunakan baju polos berwarna abu-abu dan memakai jaket warna biru tua. Sedangkan lara memakai baju dres berwarna merah, dengan rambut yang diurai. “lara beda banget malam ini. Gue baru sadar kalo sahabat gue secantik ini” ucap reno dalam hatinya. “hey.. hello jadi pergi gak?” tanya lara sambil melambaikan tangan didepan muka reno. “jadi kok. Ayo naik ntar keburu malem” ajak reno. Selama perjalanan, lara merasa sangat bahagia, apalagi sebelum sampai ketempat tersebut reno sempat mampir ketoko bunga dan membeli bunga mawar berwarna merah dicampur warna putih. Lara berfikir kalau bunga itu untuk dirinya.
 “loh kok kesini ren? Ini kan jalan kerumah oca?” tanya lara kaget. “iya, kita mau kerumah oca. Gue mau nyatain perasaan gue ke oca, sebelum oca direbut sama orang lain” jawab reno. Jleb, kata-kata reno membuat lara ingin menangis “trus lo ngapain ngajak gue kesini? Gue jadi saksi cinta lo berdua gitu?” tanya lara yang sudah tidak kuat menahan tangisnya. “iya. Itu tau, bantuin gue ya raa” pinta reno. “stop! Stop disini” pinta lara. “loh, kenapa berhenti disini?” tanya reno heran. “ya lo pikirlah ren, masa iya lo mau nembak oca pake acara bawa gue segala. Gue gak enak sama oca. udah ah, gue tunggu disini aja yah, udah gih sana masuk” pinta lara. Lara berusaha untuk tegar, agar reno tidak curiga kalau dia sedang menahan tangisnya. “iya juga yah. Yaudah deh, tapi lo sendirian disini. Gue takut lo kenapa-napa ra, udah mending lo ikut aja sama gue” reno tidak tega meninggalkan lara sendirian ditempat yang sepi. “udahlah ren gapapa kok, kan ada pos satpam tuh disana. Ntar gue nungguin lo disana, tapi lo jangan lama-lama yah.” Lara berusaha meyakinkan reno. “yaudah kalo gitu, gue masuk dulu yah. Doain gue ra, supaya gue diterima sama oca”. “iya gue doain kok, semangattt renoooo” teriak lara.
Lara pun berjalan keluar dari komplek perumahan oca, suasana dikomplek tersebut sepi dan gelap. Hanya ada beberapa lampu saja yang menerangi jalan. Kesedihannya kini tidak dapat dibendung lagi, tetesan air matanya pun telah membajiri pipinya yang merah karena blus on. “kenapa hal ini harus terjadi kepadaku tuhan? Apa salahku? Apa dosaku? Apakah aku salah telah menyayangi sahabatku sendiri? apa yang harus aku perbuat? Haruskah aku menahan rasa ini? Apa bisa tuhan aku melewatkan semua ini? Sendirian? Apakah aku mampu? Tuhaaannnn aku harus bagaimanaaaa?” teriak lara dalam keheningan malam. Lara pun berhenti sejenak, saat ada seseorang yang memanggil dirinya “lara..”. Lara pun menengok dan mendapati seorang cowok tengah berdiri dihadapannya sekarang. Lara hanya bisa menangis dan memeluk cowok tersebut. “lo kenapa ra? Jalan sendirian, malem-malem begini sambil nangis? Ada masalah apa ra?” tanya cowok tersebut. Isak tangis lara pun semakin menjadi-jadi “udah ra jangan nangis. Ayok ikut gue, biar gue anterin pulang” ajak cowok tersebut. Lara pun naik kemotor cowok tersebut. Tidak lama, cowok tersebut berhenti disalah satu tempat yang tidak banyak orang yang berlalu lalang. “ini minum dulu biar tenang” sambil menyodorkan air mineral kepada lara, lara pun mengambil air mineral tersebut dan meminumnya. “sebenarnya apa yang terjadi?” tanya cowok itu lembut. Lara pun menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya, lara pun tidak dapat menahan air matanya. Cowok tersebut mengusap air mata lara dengan tangannya. “udah ah jangan nangis. Trus sekarang lo mau gimana kedia?” tanya cowok tersebut. “gatau, gue juga masih bingung. Mungkin gue harus mendem perasaan ini lebih dalam lagi” jawab lara. “mending sekarang lo tenangin fikiran lo dulu, berfikir positif, jangan emosian, dan jangan lupa berdoa. lo juga harus inget, Cowok didunia ini bukan cuma dia. Dan masih banyak kok yang sayang sama lo.” ucap cowok tersebut. “udah yuk pulang, gue deh yang nganterin elo. Ayok” ajak cowok tersebut. “bentar. Kayaknya gue pernah ketemu sama elo deh, tapi dimana yah?” lara mengingat-ngingat dimana dia pernah bertemu dengan cowok ini. “perlu diingetin lagi nih? Gue koko temennya oca, kita pernah ketemu pas lagi jogging” jelas koko. “oh iya, kenapa gue jadi lupa yah? Hehe. Maaf yah lupa” lara pun tertawa. “nah gitu dong ketawa jangan sedih lagi, udah yuk pulang”
                                   
                                   @>-- ------------------------------------------- --<@

 Setelah kejadian tersebut, lara yakin bahwa reno hanya menganggapnya sebagai sahabat dan tidak lebih dari itu. Dan lara pun hanya bisa menyimpan perasaan itu didalam hatinya. Sampai tiba saatnya, ada seseorang yang menggantikan posisi reno didalam hatinya. Lara pun mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dalam hidupnya. Merasakan hal yang berbeda dari hari-hari biasanya. Dia merasa kalau dirinya telah dewasa, lara berfikir cinta itu tidak perlu saling memiliki, asalkan orang yang kita sayang bahagia, walaupun bukan bersama kita. Kita juga bisa bahagia kok bersama orang lain. Dan lara yakin suatu saat nanti, dia akan menemukan orang yang special dalam hidupnya. Karena Allah selalu ada dihati dan jiwanya.



                       


                                                     TAMAT...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...