Langsung ke konten utama

Sudah Terbiasa kan?


Gatau kenapa akhir-akhir ini mulai bersikap “ masabodo ” dengan lingkungan sekitar. Masabodo  akan hal-hal yang kurang menarik dan masalah-masalah yang gak terlalu penting. Beda banget sama biasanya. Dan sekarang lebih sering pake logika dibandingkan pake perasaan.
            Semenjak kejadian itu, kejadian yang ngebuat gue jaga jarak sama dia. Gue rasa itu adalah hal yang wajar. Hal yang akan setiap orang lakukan jika berada di posisi gue yang sedang gue hadepin saat ini. Gue tau itu gak akan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi, karena gue udah sering banget ngalamin hal yang kayak gini semenjak SMP. Jadi, gue udah terbiasa.
            Awalnya dia datang tanpa disengaja. Perlahan-lahan mulai nyaman, senang, kagum akan sifat dan kemampuan yang dia milikin. Lama-kelamaan perasaan itu tumbuh, perasaan yang mungkin gak asing lagi kalian dengar yaitu “suka”. Suka? Suka itu wajar, suka itu normal, dan suka itu cepat banget tumbuh dihati seseorang. Kalau ngomongin “suka atau mengagumi” gue jadi inget sama kata-kata Sang Motivator gue. Dia pernah bilang ke gue
 “ lebih baik suka dan mengagumi aja biar ujungnya gak terlalu sakit. Dan ketika tau dia udah punya pacar, ilangin perasaan itu gak harus pergi.”
            Kata-kata itu yang ngewakilin perasaan gue saat ini. Kata-kata yang sederhana, tapi mampu ngebuat gue bangkit dari keterpurukan yang sedang gue alami saat ini. Lagi-lagi setiap gue ada masalah pasti kata-kata dari Sang Motivator gue lah yang bisa bikin suasana hati gue jadi tenang. Yang bikin gue kuat buat tersenyum kembali. Thanks buat semuanya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...