Langsung ke konten utama

Sedikit Bercerita


RAHASIA HATI

“Good night, have a nice dream :) satu kalimat yang selalu Reno ucapkan kepada Lara, sebelum lara tidur. “good night too Reno :) balas Lara. Lara sangat-sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Reno. Reno selalu ada disaat Lara senang dan sedih. Mereka seperti sepasang kekasih yang terlihat begitu serasi, tetapi status hubungan mereka tidak lebih dari sahabat.
                                    @>--- ------------------------- --<@
“pagii Lara..”
“lari pagi yuk, biar sehat”
“Laraaa bangunn.. udah pagi nih”
“Laraaaaaaaa”
 Berkali-kali Reno mengirim pesan via sms kepada Lara, tetapi sms dari Reno serasa diabaikan oleh Lara. Lara lebih memilih tidur dari pada harus menghabiskan waktunya untuk lari pagi. “kebiasaan ini anak, pasti abis solat langsung tidur. Gapernah mau kalo diajak buat lari pagi. Dasar kebo” ucap Reno sedikit kesal dengan Lara. Alhasil Reno langsung mengambil jaket dan kunci motornya, dan langsung menancapkan gas motornya kerumah Lara. Tidak sampai 10 menit Reno telah sampai didepan rumah Lara. Reno langsung mengambil handphonenya bermaksud untuk menelpon Lara. Sebelum Reno menekan tombol handphonenya, sudah terdengar suara Lara yang sedang tertawa dari dalam rumahnya.
“assalamualaikum. Laraaa”
“hehehe, walaikumsalam Renoo. Tumben pagi-pagi udah bangun” dengan nada mengejek. “gak salah ngomong nih? Tadi sms gue kenapa gak dibales? Apa kurang banyak gue smsnya?” tanya Reno sambil melepaskan helm dari kepalanya. “hehehe, yaa maaf Ren. Lo kaya gatau gue aja. Itu tandanya biar elo nyamper gue, sebelum gue suruh oyy” jawabnya sambil menepuk bahu Reno. “dasar kebo, udah ah cepet naik. Keburu siang nih” ucap Reno sambil menarik tangan Lara. “sabar. Mahh Lara berangkat dulu yah. Assalamualaikum” teriak Lara.
Reno pun langsung menancapkan gas motornya kesebuah tempat yang biasa mereka datangi untuk lari pagi. Sesampainya mereka disana, mereka langsung berlari-lari kecil. “Ren. Balapan lari yuk, sampe batas itu tuh” Lara menunjuk sebuah pohon yang ada tulisan ‘dilarang membuang sampah sembarangan’. “ayok. Siapa takut” Reno pun menerima tantangan dari Lara. Dan mereka pun lari sekuat tenaga, untuk menjadi pemenangnya.  “yey, gue menang” teriak Lara dengan nada yang sedikit ngos-ngosan. “yah. Kalah lagi deh” ucap Reno. “duduk disini aja Ra, enak dibawah pohon soalnya” ajak Reno. “oke” jawab Lara. Mereka berhenti sejenak untuk beristirahat sebentar, sambil meneguk sebuah air mineral yang dibeli Reno. “Lara. Ada Oca disini” ucap Reno sambil menunjuk kearah cewek berambut panjang yang dikuncir, dan memakai sepatu berwarna biru tua. Lara pun menengok kearah cewek yang ditunjukan oleh Reno “cakep Ren. Putih, rambut panjang, mungil, lucu. Lo suka sama dia Ren? Bukannya.. dia itu Oca yah?” tanya Lara. “iya dia Oca. Cakep kan? Tapi sayang, dia susah buat didapetin Ra” ucap Reno dengan nada suara yang sedih. “susah kenapa Ren? Tenang aja Ren. Kalo lo terus ngasih perhatian sama dia, gue yakin seyakin-yakinnya hati Oca pasti akan luluh. Tapi lo tuluskan suka sama dia?” tanya Lara sedikit penasaran. “lo kaya gatau gue aja Ra. Lo udah berteman berapa lama sih sama gue? Gue sukanya bener-bener tulus dari hati. Gue gak level mempermainkan hati seorang wanita” jawab Reno dengan gaya sok cool. “uwekk. Sejak kapan sahabat gue jadi bijaksana begini? Ketempelan setan apa lo?” ejek Lara. “ketempelan auranya Oca” hahaha. “apaan sih Ren. Jangan alay begitu dong, ntar Ocanya ilfil” balas Lara. Tidak sengaja Oca mendengar percakapan mereka dengan menyebut-nyebut nama Oca. “maaf. Tadi kayaknya ada yang nyebut nama gue yah?” tanya Oca kepada Lara dan Reno. Reno pun serentak berdiri setelah melihat Oca ada didepannya “eh Oca. Lari pagi juga Ca? Sama siapa?” tanya Reno. “iya Ren, abisnya bosen dirumah mulu gak ada kerjaan, makanya lari pagi aja. Itung-itung olahraga, hehehe” jawab Oca. “Oca larinya sendiriankan? Kalo gitu bareng kita aja. Iya kan Ren?” ajak Lara. “eh gausah. Gue kesini sama temen kok” tolak Oca. Tiba-tiba ada seorang cowok yang menghampiri Oca “ayo Ca lari lagi, kenapa berenti?” tanya cowok tersebut. “eh iya Ko, bentar yah. Kenalin Ko ini temen gue, ini Reno dan ini Lara” ucap Oca memperkenalkan temannya kepada Koko. “hay” sapa Koko, “yaudah yah, gue tinggal dulu. Sampai ketemu disekolah, bye :) Oca pun pergi meninggalkan Reno dan Lara yang masih memperhatikan mereka berdua. “apa mereka pacaran yah?” tanya Reno kepada Lara. “yaa mungkin aja Ren. Yang sabar yah, tetep semangat dan perjuangin cinta lo” Lara menyemangati Reno supaya Reno tidak sedih lagi. “yaudah ah. Pulang yuk, banyak tugas!” ajak Lara. Dan mereka pun berjalan menuju parkiran dan pulang.
    
         Mau tahu lanjutan dari cerita diatas? Tungguin aja yaa.. hehehe :D
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...