Lucu ya...
Gue hanya
bisa melihat lo dari kejauhan. Walaupun kita berada dengan jarak yang cukup
dekat, status kita hanyalah seorang teman. Miris...
Gue sudah
terbiasa dengan ini semua. Melihat lo berdua sama dia, bercanda berdua, dan
tampaknya lo bahagia sama dia...
Gue adalah
orang yang jahat sedunia kalau gue menghancurkan hubungan lo sama dia hanya
buat kepentingan gue sendiri tanpa memperdulikan perasaan lo sama dia. Gue akan
berusaha menjadi sosok yang tegar dalam melewati ini semua.
Sometimes,
gue ngerasa kalau kita akan menjadi satu suatu saat nanti. Entah apa yang gue
rasain itu akan berdampak baik atau buruk buat gue kedepannya gue gatau.
Pertemuan-pertemuan
yang tidak di sengaja membuat gue tambah yakin sama perasaan gue. Karena yang
gue tau, bahwa Allah tidak akan mempertemukan tanpa sebab yang tidak pasti. Dan
hal itulah yang membuat gue bertahan hingga saat ini. Kenangan-kenangan itu..
semakin memperkuat perasaan gue ini. Setiap kali gue inget kejadian itu, hanya
membuat dada gue kembali sesak karena di penuhi sejuta rasa kepingin ngulang
saat-saat itu kembali.. Walaupun cuma beberapa menit lamanya.
Lo tau, gue
ngerasa bahwa hidup gue itu di penuhi dengan
drama yang sering gue liat di televisi
maupun yang sering gue temuin di dalam
novel kalau gue bertemu sama lo. Gue tau ini lebay banget, tapi itu memang
kenyataan yang real. Gue pernah melihat dengan mata kepala gue sendiri kalau lo
sedang ngiketin tali sepatu dia di depan kelas lo, dan disitu keadaan nya
sedang sepi dan tanpa gue tau, tanpa gue susun skenario sebelum gue melihat itu
semua. Miris.. memang miris dan terlalu dramatis..
Komentar
Posting Komentar