Langsung ke konten utama

Gue, Lo dan Dia


Lucu ya...

Gue hanya bisa melihat lo dari kejauhan. Walaupun kita berada dengan jarak yang cukup dekat, status kita hanyalah seorang teman. Miris...

Gue sudah terbiasa dengan ini semua. Melihat lo berdua sama dia, bercanda berdua, dan tampaknya lo bahagia sama dia...

Gue adalah orang yang jahat sedunia kalau gue menghancurkan hubungan lo sama dia hanya buat kepentingan gue sendiri tanpa memperdulikan perasaan lo sama dia. Gue akan berusaha menjadi sosok yang tegar dalam melewati ini semua.

Sometimes, gue ngerasa kalau kita akan menjadi satu suatu saat nanti. Entah apa yang gue rasain itu akan berdampak baik atau buruk buat gue kedepannya gue gatau.

Pertemuan-pertemuan yang tidak di sengaja membuat gue tambah yakin sama perasaan gue. Karena yang gue tau, bahwa Allah tidak akan mempertemukan tanpa sebab yang tidak pasti. Dan hal itulah yang membuat gue bertahan hingga saat ini. Kenangan-kenangan itu.. semakin memperkuat perasaan gue ini. Setiap kali gue inget kejadian itu, hanya membuat dada gue kembali sesak karena di penuhi sejuta rasa kepingin ngulang saat-saat itu kembali.. Walaupun cuma beberapa menit lamanya.

Lo tau, gue ngerasa bahwa hidup gue itu di penuhi  dengan drama yang sering gue liat di televisi 
maupun yang sering gue temuin di dalam novel kalau gue bertemu sama lo. Gue tau ini lebay banget, tapi itu memang kenyataan yang real. Gue pernah melihat dengan mata kepala gue sendiri kalau lo sedang ngiketin tali sepatu dia di depan kelas lo, dan disitu keadaan nya sedang sepi dan tanpa gue tau, tanpa gue susun skenario sebelum gue melihat itu semua. Miris.. memang miris dan terlalu dramatis..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...