Langsung ke konten utama

Berlari Sejauh Mungkin dan Tetap Kembali




Semua percuma. Sejauh apapun gue pergi, sekencang apapun gue berlari. gue pasti akan jatuh dan kembali ke tempat yang sama. Tempat dimana gue akan melepaskan semua hasrat yang ada di hati gue. Tempat dimana gue akan berbagi cerita, mengeluh tentang perjalanan yang gue lewati untuk pergi dari kehidupan seseorang. Tempat itu terlalu sulit untuk di jangkau, terlalu sulit untuk memasukinya. Butuh perjuangan dan waktu yang tepat untuk mendatangi tempat tersebut. Tempat yang nyaman, teduh dan bisa menguatkan hati gue.

Gue sudah mencoba berulang-ulang kali untuk pergi dan mencari tempat yang baru untuk di kunjungi. Mencari suasana baru yang mampu membuat gue melupakan tempat yang lama itu. Apa daya, gue hanya manusia biasa, manusia yang gampang untuk menemui tempat yang baru tapi sama sekali tidak membuat gue betah.

Tempat yang selalu saja membuat gue pergi dan mencari tempat-tempat yang bisa membuat gue merasa nyaman. Perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan fisik dan batin gue saat ini. Entah kenapa, satu-satunya tempat yang bisa membuat gue nyaman hanya tempat yang lama itu. 

Tempat yang sekarang sudah indah. Sudah terlihat lebih berwarna karena goresan cat lembut penghuninya yang berwarna-warni menghiasi setiap sudut tempat itu. Tempat yang sudah terlihat rapih di bandingkan saat gue datang ke tempat itu sekitar satu tahun yang lalu. Waktu pertama kali gue datang ke tempat itu. Tempat yang tampak kurang terawat tetapi bisa membuat gue nyaman dan merasakan arti hidup yang sesungguhnya. Kalau boleh memilih, gue lebih memilih tempat yang kurang terawat itu di bandingkan tempat yang sudah terlihat indah itu.

Di sisi lain, gue merasa senang kalau sekarang tempat itu sudah terawat dengan indah dan tampak lebih berwarna dari yang dulu. Gue harus bisa menerima kenyataan itu. Gue akan berlari dan menjelajahi tempat-tempat yang menarik perhatian gue saat ini. Saat gue sudah merasakan lelah dan mencari tempat yang bisa membuat gue beristirahat sejenak dari tempat yang terlalu mudah untuk di jangkau tetapi semua harapan yang gue harapkan tidak di temukan di tempat itu, yakinlah gue akan mengunjungi tempat yang lama. Sampai kapan pun tempat itu akan menjadi tempat yang indah untuk gue. Tempat itu sudah mempunyai posisi tersendiri di lubuk hati gue yang terdalam. Walaupun mungkin gue sudah menemukan tempat baru yang bisa membuat gue nyaman dan merasakan kebahagiaan di dalamnya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...