Langsung ke konten utama

Labil sih jadi orang!


KENAPA HARUS KEMBALI LAGI?

Disaat gue udah memulai kehidupan baru. Kehidupan dimana gue udah jarang ketemu sama lo, denger kabar lo. Mungkin udah gapernah kali yaa. Disaat gue udah mulai lupa dengan semua harapan-harapan gue. Harapan-harapan yang gak jelas akan dibawa kemana. Yang akhirnya, hanya menjadi kenyataan pahit yang harus gue jalanin dan harus gue lewatin.
Tapi kenapa sekarang lo harus dateng lagi dikehidupan gue? Kenapa? Kurang puas nyakitin gue? Kurang puas ngebuat gue berharap terus menerus? Apa itu belum cukup buat lo?
Selalu sabar menunggu kepastian yang gak berarti apa-apa. Selalu mencoba untuk tersenyum, yaa walaupun agak sedikit menahan sakit.
Yap. Gue udah berusaha menerima kenyataan, dengan lo mempunyai hubungan yang istimewa dengan temen gue sendiri. gue bisa menerima itu semua. Tapi, kenapa saat ini lo dateng lagi dikehidupan gue? Disaat lo sama dia putus? Kenapa?
Menjauh, menjauh dan menjauh. Hanya itu yang gue minta sama lo sekarang. Hidup gue sudah mulai berubah, saat lo pergi dari kehidupan gue. Perlahan-lahan senyuman gue pun mulai kembali seperti biasanya, layaknya orang yang gak punya masalah dalam hidupnya. Dan gue berharap sama lo, untuk menjauh dari kehidupan gue. Agar senyuman yang gue milikin sekarang gak berubah menjadi senyuman layaknya senyuman orang yang sedang menahan rasa sakit yang dia derita saat ini.
So, jauhin gue!
Bete banget gak sih, orang yang udah jelas-jelas kita lupain. Kini dateng lagi dikehidupan gue. Niatnya pengen ngelupain. Tapi, kalo gini caranya, gimana bisa lupa? Yang ada perasaan itu tumbuh dan tumbuh. Bingung, sedikit kesal. Tapi apa boleh buat?
Masalah itu harus dihadepin. Kalo gue lari atau berusaha menghindar dari masalah yang gue hadepin sekarang ini. Itu buktinya kalo gue lemah. Dan gue adalah salah satu orang pengecut!
Gue yakin bisa kok, melewati masalah yang satu ini. Semangatt raaa :’)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...