Langsung ke konten utama

Gabisa jauh dari mindset negatif. Help mee!

Udah lama banget yah gak nulis. Rasanya itu kayak hoby yang terlantarkan -_- karna tugas numpuk ditambah akhir-akhir ini gak semangat banget buat nulis.
Sekarang gue akan ngebahas tentang mindset negatif. Akhir-akhir ini tuh sering banget berfikir negatif, gatau kenapa, sebabnya apa, pokoknya seneng banget deh berfikir negatif tentang diri sendiri. Ini mindset negatifnya ke diri sendiri loh, bukan ke orang lain. Gue tau berfikiran negatif itu emang gabaik buat kehidupan gue nantinya. Akibat dari mindset negatif yang gue alamin sekarang ya gini, percaya diri gue turun drastis. Di ibaratkan dengan angka mungkin dari 100% berkurang menjadi 25%. Apalagi kalo udah berurusan sama yang namanya cowok. OH MY GOD, HELP ME!
Gue selalu minder sama hal yang satu itu. Sebabnya sih privasi yah. Intinya, gara-gara kejadian itu sampe sekarang rasa itu gapernah ilang dari ingatan gue. Sampai akhirnya sahabat terbaik gue bilang gini " cowok itu gak semuanya punya sifat yang sama. sebagai contoh (sensor). dia beda kan dari cowok-cowok lainnya? nah, kenapa sampe sekarang lo masih nyimpen mindset negatif dimemori lo? Buang jauh-jauh mindset negatif dari memori lo! "
Selalu inget sama kata-kata itu, disaat mindset negatif itu menghampiri gue. Mengganggu kehidupan seseorang, saat orang tersebut ingin membuang mindset tersebut. Bagaikan nyamuk yang datang setiap waktu, dimana saja kita berada. Dan disaat kita udah mau terlelap dalam suasana yang nyaman, entah kenapa nyamuk itu datang kembali dan mengusik seperti biasa yang Ia lakukan.
So, gue berharap sih, gue bisa jauh-jauh dari mindset yang kaya gini -,-



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendeskripsikan Seseorang Dengan Puisi

Iseng-iseng bikin puisi, kalau hasilnya jelek maklumin yah baru belajar soalnya :D ini puisi gue bikin buat seseorang, seseorang yang udah jadi motivator buat gue, yang udah ngasih gue banyak saran dan masukan. Hingga akhirnya dia mulai menjauh karna ada sebab yang... ini privasi yah, jadi langsung aja liat dan baca sendiri puisinya yah...  Bintang yang sulit untuk dilupakan Ingin ku menatapnya Menatap dengan penuh sejuta harapan Mengingatkanku kepada seseorang Cahaya itu.. Begitu terang saat ku melihatnya Cahaya yang tertutupi oleh benda yang sangat tebal lapisannya Suara itu.. Suara yang selalu ku tunggu-tunggu bila malam telah datang Cahaya dan suara itu bersatu padu Bersatu padu saatku melihat keatas awan yang gelap gulita Berharap cahaya itu datang menghampiriku Dengan membawa sejuta kebahagiaan yang telah lama aku impikan Cahaya itu lebih indah dari cahaya-cahaya lainnya Walaupun harus tertutupi oleh benda Benda   yang ha...

Udah ada yang punya. Menjauh!

  Pertama kali gue kenal sama dia itu, waktu gue kelas 3 SMP. Waktu itu, temen sekelas gue ada yang ngefans banget sama dia, gara-gara kacamata yang dia pake. Dan dari situlah gue kenal sama dia. walaupun gue kenal sama dia lewat sosial media doang, tapi dari situlah gue tau sifat dia walaupun hanya sedikit.   karena keseringan chattingan sama dia, gue pun udah mulai percaya kalau dia bisa nyimpen rahasia gue. Gue mulai curhat sama dia tentang hal-hal yang gak bisa gue atasi saat itu. dan yang lebih bikin gue nyaman sama dia, dia selalu ngasih jalan keluar saat gue lagi butuh masukan. sumpah pengen ngulang hari-hari itu lagi..   andaikan waktu itu gue mengenal dia lebih lama lagi, sebelum dia lulus dari SMP. mungkin sampe saat ini harapan gue bisa terwujud. dan waktu pun berkata lain, tuhan menakdirkan gue untuk ketemu saat dia, disaat dia udah lulus dari SMP. semenjak dia masuk SMA, waktu komunikasipun menjadi terbatas. mungkin karena dia sudah mulai menjalani aktivita...

Tetap Jaga Kualitas Diri. Bismillah...

Allah SWT telah menakdirkan garis hidup seseorang baik itu kelahiran, jodoh dan juga kematian. Manusia diciptakan berpasang-pasangan, oleh sebab itu Islam menghadirkan silaturahmi agar  mempererat jalinan antar sesama umat muslim. Melalui silaturahmi, seseorang dapat mengenal pribadi satu sama lain, namun Islam tidak pernah membenarkan istilah pacaran sebagai jembatan bagi seseorang untuk membangun hubungan silaturahmi yang serius atau menikah. Sekeras apapun usaha anda untuk mendapatkan pendamping hidup, jika Allah sudah mentakdirkan 'dia' bukan untukmu, maka tak akan pernah terjadi apa yang anda inginkan. “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” – (QS. Yasin : 36 ) Dan sebesar apapun dua insan saling mencintai, selama apapun dua insan saling mengenal dan saling berharap, namun apalah daya jika emang tak jodoh mereka tak a...