Fhraalin Blogs

Gue benar-benar terjebak dalam cerita ini. Cerita yang gue bikin sendiri. Cerita yang gue rangkai  semenarik mungkin, sampai-sampai gue lupa akan kehidupan nyata gue. Gue sudah tersihir dengan khayalan-khayalan yang gue buat satu persatu sampai enggan membuka mata kembali untuk melihat, inilah dunia gue yang sebenarnya. Gue terlalu sibuk dengan dunia imajinasi yang sudah gue buat. Gue terlalu takut untuk membuka mata ini kembali. Dunia imajinasi yang menyuguhkan kebahagiaan untuk gue. Yang membuat gue merasa nyaman berada di sana dan membuat gue lupa bahwa sebenarnya dunia gue bukan di sana. Dunia itu sangat sempurna untuk orang-orang seperti gue. Yang merasa bahwa dirinya merasa lemah dalam hal-hal tertentu. Dan gue, termasuk di dalamnya. Saat gue mulai mencoba membuka mata kembali dan mulai beradaptasi dengan dunia gue yang sesungguhnya. Gue mulai nge-drop. Entah apa yang membuat gue nge-drop, gue gak tau pasti. Terkadang gue merasa tegar dan kuat menjalani ini semu...

Gue selalu bersyukur karena Tuhan sudah mempertemukan kita berdua. Gue selalu menikmati waktu yang terus berjalan dan waktu yang selalu membuatnya menjadi kenangan yang indah jika di ingat.  Lo adalah hadiah yang Tuhan berikan kepada gue di saat gue mencoba tegar dengan ini semua. Lo adalah cahaya yang datang dalam kegelapan yang tidak tahu kapan akan berakhir. Lo adalah anugerah terindah yang pernah ada di dalam hidup gue. Hubungan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam membuat moment itu menjadi kenangan yang sulit untuk di lupakan. Gue selalu berfikir bahwa suatu hubungan adalah segalanya. Ternyata fikiran itu tidak selalu benar. Percuma saja kita mempunyai hubungan yang special tetapi gue ataupun elo tidak pernah membuat moment itu menjadi moment yang berharga dan sulit untuk di lupakan. Gue sudah cukup bersyukur karena Tuhan mempertemukan gue sama lo. Gue tidak munafik. Terkadang ada rasa ingin memiliki, ada rasa ingin selalu ada di...